Kamis, 25 Juni 2015

RANGKAIAN 2 RELAY

LAPORAN INTERFACE KOMPUTER
“RANGKAIAN 2 RELAY”

I.                Pendahuluan
Relay  adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup.
 Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus / tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 A / AC 220 V) dengan memakai arus / tegangan yang kecil (misalnya 0.1 A / 12 Volt DC).

II.              Tujuan
Tujuan penggunaan relay :
a.       Mahasiswa dapat mengendalikan sebuah rangkaian menggunakan relay.
b.      Mahasiswa dapat mengontrol sistem arus tinggi dengan memakai arus yang rendah

III.            Alat dan Bahan
Rangkaian 2RELAY :
1.       Papan PCB                                      1 buah
2.       Relay 6 volt                                     2 buah
3.       LED                                                 3 buah
4.       Terminal Block 3 pin                       2 buah
5.       Capacitor 470uF/25volt                  1 buah
6.       Capacitor 100uf                                1 buah
7.       Transistor D313                                2 buah
8.       IC7812                                               1 buah
9.       1N4007                                              6 buah
10.   Resistor 100 ohm                               2 buah

Rangkaian Lampu :
1.       Bohlam Lampu 5 Watt                       2 buah
2.       Trafo                                                   1 buah
3.       Dudukan Lampu                                 2 buah
4.       Kabel                                                  2 meter

IV.           Langkah Kerja
1.       Buatlah rangkaian schematic dan layout PCB nya seperti gambar dibawah ini;

Schematic Rangkaian 2 Relay

Layout PCB

2.       Setelah selesai anda membuatnya,kemudian print lalu di photocopy di kertas plastik secukupnya.
3.       Setelah selesai,kemudian anda potong papan pcb seperlunya…lalu cetak jalur rangkaian nya di papan pcb menggunakan  kertas jilid yang sudah anda photocopy tadi dengan cara menaruh jalurnya diatas papan pcb kemudian disetrika selama kurang lebih 5menit.
4.       Setelah selesai disetrika ,llu anda angkat kertas jilidnya dari papan pcb..jika ada jalur yang terputus bisa anda sambungkan dengan cara menebalkan menggunakan spidol permanent.
5.       Setelah selesai ditebalkan menggunakan spidol permanent hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah melarutkan papan pcb tadi ke dalam larutan Feriklorida

6.       Setelah anda selesai melarutkannya,lalu lubangi titik2 tempat posisi komponen yang akan dipasang menggunakan bor tangan lalu letakkan komponen di posisi2 yang sudah ditentukan lalu disolder hingga hasilnya seperti dibawah ini ;



A.      Merancang Bangun Alat
       Jika semua komponen telah lengkap dan rangkaian relay sudah jadi hal yang harus dilakukan selanjutnya ialah merancang letak lampunya sebagai berikut ini; 
1.       Pasanglah stop kontak pada tiap lampu dan juga trafo. 
2.       Buatlah pengkabelan pada lampu kemudian putuskan salah satu kabel, sambungkan ke kaki output relay.Kemudian sambunglah ke stop kontak. 
3.       Sambungkan 2 kabel rangkaian relay ke trafo sebesar 9 volt. Trafo ini berfungsi untuk menghidupkan indicator LED dan rangkaian Relay. 
4.       Kemudian sambungkan stop kontak lampu ke terminal listrik ke 22o volt. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan arus listrik sehingga dapat menghidupkan arus listrik. 

Untuk mengontrol lampu dengan relay kta bisa menggunakan PORT A dan Port B dari system minimum.Program Codevision AVR ini adalah program yang berfungsi untuk memicu arus ke pin2 PORT sismin untuk menghidupkan lampu dengan bilangan Biner.

Logika dari program ini adalah jika diberi bilangan Biner 1 maka arus akan mengalir di Port tersebut dan Apabilan bilangan Biner 0 maka arus tidak akan mengair di Port Tersebut. Maka untuk membuat program menghidupkan lampu kita hanya perlu memodifikasi logika biner tersebut pada PORT-PORT yang tersedia di sismin. 

B.      Langkah- Langkah Mengisi Program menggunakan codevision AVR dan ProgISP : 
1.       Bukalah program CodeVision AVR 
2.       Klik file lalu pilih New kemudian pilih projecta lalu klik ok kemudian klik yes 
3.       Kemudian akan mucul dialog di layar anda seperti apada gambar dibawah ini lalu pilih AT90,Atiny,Atmega



 4.       Kemudian edit chip dan clock sesuai dengan nilai Crystal dipakai pada rangkaian downloader seperti pada gambar dibawah ini ;


5.       Lalu klik ports.kemudian setting Ports mana yang mau kita pakai..untuk menghidupkannya klik pada tombol In dan akan berubah menjadi Out seperti pada gambar dibawah ini; 



6.       Kemudian simpan dengan nama file yang kita inginkan.maka hal yang selanjutnya akan terjadi dan muncul lembar kerja pada layar anda seperti pada gambar dibawah ini;







7.       Kemudian klik menu Build lalu pilih Build All, tunggulah proses compling hingga selesai.jika selesai maka akan tampil dilayar anda seperti pada gambar dibawah ini ;




8.       Lalu bukalah program ProgISP seperti pada gambar dibawah ini ;


C.      Cara Memasukkan Program Ke Rangkaian Sismin; 
       1.       Sambungkan rangkaian downloader menggunakan kabel printer dan hubungkan rangkaian downloader ke rangkaian  sismin menggunakan kabel jumper.Lalu hubungkan pin PORT A ke pin Lampu A dan pin Lampu B ke Lampu beh.dan jangan lupa member jumper ke VCC dan Ground. 
       2.       Jika telah selesai tersambung dan terdeteksi di laptop bukalah Program Progisp..kemudian pilih chip ATMEGA8535-16PU. 
        3.       Kemudian klik Load Flash carilah file yang disimpan dengan extension .hex setelah ketemu kemudian klik Auto . 
       4.       Tunggu hingga proses selesai..setelah selesai maka program sudah terisi ke chip rangkaian sismin dan menggerakkan relay untuk menghidupkan lampu.
       5.       Untuk menghapus programmnya dan mematikan lampunya klik erase. 
    
V.             Kesimpulan
a.       Mahasiswa sudah dapat mengendalikan sebuah alat menggunakan relay dan relay dapat mengontrol output sirkuit untuk daya tahan yang lebih tinggi
b.      Relay berfungsi sebagai proteksi/perlindung yang sangat penting untuk menjaga kesalahan dalam system diisolasi dan menjaga agar peralatan agar tidak rusak.
Baca Selengkapnya...

Kamis, 28 Mei 2015

Tugas FIFO

v Sejarah

Metode FIFO (First In First Out) pertama kali dikenal dalam akuntansi keuangan sebagai salah satu metode dalam penilaian persediaan barang. Harga yang digunakan sebagai dasar dalam menilai persediaan barang dapat memakai harga lama atau harga baru. Pada metode FIFO, persediaan barang yang dikeluarkan untuk produksi atau dijual, nilainya didasarkan pada harga menurut urutan yang pertama masuk. Jadi, untuk penilaian pada persediaan barang yang tersisa, berarti harganya didasarkan pada harga baru atau harga urutan yang terakhir.

v  Pengertian

FIFO adalah singkatan dari First In First Out yang berfungsi sebagai metode pengolahan dan retrieving data. Dalam sistem FIFI,item yang pertama masuk adalah item yang pertama di hapus,dengan kata lain item yang pertama di hapus menurut  urutan masuknya.

Penjadwalan FIFO (First in, First Out) (1)
Penjadwalan nonpreemptive
Penjadwalan paling sederhana, yaitu :
–  Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan
–  Saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai

Penjadwalan ini adil yaitu proses yang datang duluan, dilayani duluan juga. Dikatakan tidak adil karena job-job yang perlu waktu lama membuat job-job pendek menunggu.
Job-job tak penting dapat membuat job-job penting menunggu.

Penjadwalan FIFO (First in, First Out) (2)
   Contoh :
   Misal ada tiga proses P1, P2, P3 yang datang dengan lama waktu
kerja CPU (CPU Burst-time) masing-masing sbb :

Proses
Burst-time
P1
24
P2
3
P3
3
 Jika proses datang dengan urutan P1, P2, P3 dan di layani dengan algoritma FIFO maka dapat di gambarkan Gantt Chart-nya :

P1
P2
P3
0                                        24       27       30

Dari gantt cahrt dapat di ambil kesimpulan waktu tunggu untuk P1 adalah 0 milidetik, waktu tunggu untuk P2 adalah 24 milidetik, waktu tunggu untuk P3 adalah 27 milidetik. Jadi rata-rata waktu tunggu (Average Waiting Time / AWT) adalah (0+24+27)/3= 17 milidetik.


Penjadwalan FIFO (First in, First Out) (3)

Kemudian jika waktu kedatangan proses adalah P3, P2, P1 makan Gantt Chartnya adalah :

P3
P2
P1
        0            3          6                                                          30

Dengan urutan kedatangan di atas AWT = (0+3+6)/3 = 3 milidetik

Menentukan Turn Around Time dengan FIFO berdasarkan contoh diatas :


P1
P2
P3
            0                                                      24         27         30

Turn Around Time (Waktu Penyelesaian) P1 adalah 24, P2 = 27, P3 = 30, maka rata-rata Turn Around Time = (24+27+30)/3 = 27 milidetik.

v  Kekurangan dan Kelebihan
  KEKURANGAN
Ø  Memakan waktu yang lama
Ø  Jika ada data yang lebih sedikit terakhir datang maka dia akan di kerjakan terakhir
      KELEBIHAN
Ø  Data yang pertama kali datang maka akan di kerjakan sampai selesai




Inilah Cuplikan tentang FIFO
 

Baca Selengkapnya...

Selasa, 21 April 2015

TELINKS-USB2REL : Modul Driver Dua Relay Dengan Interface USB Berbasis ATtiny2313


USB-2REL adalah modul driver 2-relay yang dapat dikendalikan oleh komputer melalui perantaraan port USB. Modul ini tidak membutuhkan catu daya eksternal sehingga sangat praktis untuk digunakan baik dengan komputer maupun laptop/netbook.
Modul USB-2REL (device) menggunakan V-USB, yakni open-source implementasi protokol USB kecepatan rendah untuk mikrokontroler AVR. Sedangkan pada komputer (host), program aplikasi pengontrolan modul USB-2REL dibuat menggunakan kompiler dan IDE C For Windows (freeware) yakni Pelles C. Untuk berkomunikasi dengan modul USB-2REL, program aplikasi menggunakan library libusb-win32 yang juga open-source.
Instalasi Driver Ketika modul USB-2REL dihubungkan ke komputer melalui port USB, maka sistem operasi Windows akan mendeteksi adanya piranti USB yang hadir di port USB. Selanjutnya, Windows akan melakukan proses enumerasi dengan tujuan untuk mengenali piranti USB yang baru hadir tersebut. Jika piranti USB tersebut dikenali, maka Windows akan menjalankan driver yang sesuai dan piranti USB pun siap digunakan.

Sesaat setelah modul USB-2REL terhubung ke port USB, maka mikrokontroler akan memperoleh suplai tegangan dan firmware di dalam memori program pun dijalankan. Firmware dalam mikrokontroler pun akan menjawab proses enumerasi yang dilakukan oleh Windows dengan menyetorkan ID-nya untuk dikenali oleh Windows.

Catatan: Modul USB-2REL menggunakan firmware implementasi USB buatan OBDEV (V-USB) dan telah banyak diimplementasikan oleh banyak perancang sistem mikrokontroler karena menyediakan ID yang gratis untuk digunakan. Oleh karenanya, jika port USB yang digunakan untuk modul USB-2REL pernah digunakan untuk modul USB lain seperti USBASP misalnya, maka filter libusb akan mengenali USB-2REL sebagai USBASP. Hal ini tidak menjadi masalah karena implementasi firmwarenya sama dan modul akan tetap beroperasi dengan baik sebagai driver relay.
Akan tetapi jika Windows tidak mengenali ID dari USB-2REL sebagai piranti USB yang telah terinstalasi pada port USB, maka Windows akan menampilkan dialog instalasi driver seperti screenshot berikut ini.

Modul USB-2REL dilengkapi dengan CD yang berisi installer Pelles C, source code project program aplikasi USB-2REL, dan driver libusb untuk USB-2REL.

Setelah folder driver USB-2REL dipilih dan tekan OK serta Next >, maka proses instalasi driver pun dimulai.

Setelah instalasi driver selesai dan berhasil, maka USB-2REL kini siap digunakan. :)

Program Aplikasi USB-2REL.
Ketika program aplikasi USB-2REL dijalankan, sebelum form aplikasi ditampilkan, program melakukan inisialisasi dan mencoba berkomunikasi dengan driver USB-2REL yang telah aktif. Jika gagal maka program akan menampilkan pesan kesalahan bahwa modul USB-2REL tidak ditemukan dan program pun selesai.
Tapi jika program berhasil melakukan komunikasi dengan driver USB-2REL yang telah aktif, maka form aplikasi pun ditampilkan seperti gambar di bawah ini.

Modul USB-2REL dapat diperintah atau diminta melakukan/mengerjakan fungsi tertentu sesuai dengan kode permintaan yang dikenalinya. Modul USB-2REL dapat diperintah untuk mengirimkan ID dari modul USB-2REL, yang dalam hal ini adalah data string “USB-2REL”. Pada program demo, Button Baca ID Modul akan mengirimkan permintaan tersebut kepada modul USB-2REL. Setelah ID Modul USB diterima, maka program akan menampilkannya pada editbox yang tersedia.

Modul USB-2REL juga dapat diperintah untuk mengaktifkan/mematikan RELAY-1 dan RELAY-2, baik secara individu (sendiri-sendiri) ataupun secara bersamaan. Button ON dan Button OFF pada Group RELAY-1 berfungsi untuk mengaktifkan dan mematikan RELAY-1. Sedangkan Button ON dan Button OFF pada Group RELAY-2 berfungsi untuk mengaktifkan dan mematikan RELAY-2.
Button ALL RELAYS ON berfungsi untuk mengirimkan permintaan agar modul USB-2REL mengaktifkan kedua relay secara bersamaan. Dan Button ALL RELAYS OFF berfungsi untuk mengirimkan permintaan agar modul USB-2REL mematikan kedua relay secara bersamaan. Button EXIT, seperti nama yang diberikan kepadanya, berfungsi untuk keluar dari aplikasi.
Berikut adalah foto hasil pengujian modul USB-2REL dengan program aplikasi di atas.

Modul USB-2REL beserta dengan driver dan program aplikasinya telah kami uji pada beberapa komputer yang kami miliki, antara lain:
Netbook Lenovo @1.66GHz + Windows 7
PC Pentium-4 XEON @3.2GHz + Windows XP
PC Pentium-2 @333MHz + Windows 98
Berikut adalah screenshot hasil pengujian pada sistem-sistem tersebut.

Bagi Anda pengguna Delphi, VB, VB.NET, PHP, FoxPro, atau yang lain (selain C), kami sediakan juga sebuah command-line tool untuk mengontrol modul USB-2REL melalui DOS Prompt, yakni USB2R.EXE. Informasi selengkapnya silakan membaca tulisan berikut ini:
USB2R.EXE - Command-Line Tool Untuk Modul Driver Relay USB-2REL
Berikut adalah screenshot program aplikasi kontrol USB-2REL yang dibuat menggunakan VB.NET 2005 Express Edition.

Anda juga dapat menyaksikan video demo pengontrolan modul USB-2REL berikut ini :


Nah, jika Anda berminat dengan modul USB-ini, silakan  kunjungi situs ini : http://teknikelektrolinks.com/usb-2rel/usb-2rel.htm

Sumber : Baca disini
Baca Selengkapnya...